Apakah Peninsula (2020) Semenarik Train to Busan (2016)?

• Peringatan. Tulisan ini mengandung spoiler. Tidak disarankan untuk Anda yang belum menonton filmnya.

Peninsula adalah film keempat garapan sutradara Yeon Sang Ho setelah The King of Pigs (2011), The Fake (2013), dan Train to Busan (2016).

Ini adalah sekuel dari Train To Busan yang dinantikan setelah empat tahun. Rilis 16 Juli 2020 lalu dan ditonton lebih dari 3 juta orang dalam kurun waktu dua minggu. Ini adalah rekor Box Office Korea di tengah pandemi virus corona.

Pemeran

Berbeda dengan Train to Busan, Peninsula diperankan oleh Gang Dong Won, Lee Jung Hyun, Lee Re, Kwong Hae Hyo, Kim Do Yoon, Kim Min Jae, dan Koo Kyo Hwan. Kang Dong Won menggantikan posisi Gong Yoo sebagai pemeran utama. Ia berperan sebagai Jung Seok, seorang Kapten Angkatan Laut yang bertaruh nyawa melawan zombie di wilayahnya.

Baca juga: Kekerasan Seksual yang Mengintai Anak-anak dalam Silenced (2011)

Lee Jung Hyun berperan sebagai Min Jung, femme fatale yang memimpin keluarga kecilnya untuk bertahan hidup melawan zombie. Lee Re berperan sebagai Joon, putri Min Jung yang ahli memainkan mobil remot kontrol. Kwon Hae Hyo berperan sebagai Kim Noh In, lansia yang tak pernah hilang harapan. Kim Do Yoon berperan sebagai Chul Min, kakak ipar dari Jung Seok. Kim Min Jae dan Koo Kyo Hwan berperan sebagai pemimpin unit militer 631.

Plot

Peninsula bercerita tentang Jung Soek, seorang Kapten Angkatan Laut yang melarikan diri dari serangan zombie. Ia pergi meninggalkan Korea Selatan menggunakan kapal laut bersama kakak, ipar, dan keponakannya. Nahas, kapal itu membawa penumpang yang terinfeksi dan telah berubah menjadi zombie.

Nasib malang menimpa sang kakak dan keponakan Jung Seok. Keduanya berakhir menjadi korban setelah diserang oleh zombie yang ternyata berada dalam kamar yang sama. Kini hanya ada Jung Seok dan Chul Min.

Setelah kejadian itu, Jung Seok dan Chul Min menjalani hidup sebagai pengungsi malang di Hong Kong. Mereka kerap diperlakukan buruk oleh warga lokal karena dianggap sebagai pembawa virus.

Baca juga: Midsommar (2019), Horor Segar yang Melabrak Pakem Teror

Empat tahun berlalu, Jung Seok, Chul Min, dan dua rekannya mendapat misi dari anggota gangster Hong Kong untuk kembali ke Korea Selatan. Mereka diberi tugas mengambil truk yang terperangkap di Incheon secara diam-diam. Bukan tanpa alasan, truk itu berisi uang sebanyak 20 juta dolar. Keempatnya sepakat karena telah dijanjikan imbalan yang sangat besar.

Pertarungan Jung Seok di Incheon tak hanya melawan para zombie. Ia dan rekannya juga mendapat serangan dari sekelompok tentara yang makin menggila. Mereka adalah mantan tentara unit 631 yang bertahan hidup dan selamat dari serangan zombie.  

Apakah Peninsula semenarik Train to Busan?

Jawaban ini sebenarnya relatif karena setiap orang punya pendapat dan selera yang berbeda. Tapi, masing-masing film pastinya punya poin lebih.

Plot Peninsula berfokus pada orang-orang yang selamat setelah empat tahun kejadian Train to Busan. Beberapa adegan juga memperlihatkan jika manusia bisa hidup berdampingan dengan zombie. Jumlah zombie yang dihadirkan pun lebih banyak dari film sebelumnya.

Baca juga: A Gift to People You Hate (2019) dan Sisi Gelap Manusia

Film ini menampilkan banyak adegan kejar-kejaran mobil antara pemain. Menurut saya adegan balapan mobil ala The Fast and the Furious lah yang paling menarik. Strategi bertahan hidup dan upaya penyelamatan sang ibu adalah puncak keseruan adegan ini.

Latar Peninsula lebih besar dari Train to Busan yang berpusat di stasiun dan gerbong kereta api. Film ini menampilkan sejumlah setting baru seperti kehidupan kota yang hancur, jalan tol, dan reruntuhan pusat perbelanjaan.

Efek CGI

Dilansir dari Soompi, Yeon Sang Ho selaku sutradara film mengungkapkan jika grafik komputer (CGI) yang digunakan dua kali lipat dari film pertama. Ia sudah merencanakan film ini sejak tahap awal pembuatan film Train To Busan. Film ini memadukan unsur chaotik khas distopia dan sci-fi.

Menang Banyak tapi Kalah di Emosi

Tak dipungkiri lagi jika Peninsula memiliki poin lebih di banyak aspek. Walau begitu, Train to Busan lebih kuat secara emosional. Mungkin, penyebabnya adalah relasi antar karakter yang tak intim. Satu contoh, di Peninsula tak ada relasi seperti ikatan ayah dan anak yang ada di Train to Busan.

Gagal tayang di Cannes Film Festival

Peninsula direncanakan akan tampil dalam Cannes Film Festival. Namun, pandemi COVID-19 membuat festival film bergengsi itu batal digelar tahun ini.